Sabtu, 13 Oktober 2012
NASA Siapkan Satelit Berotak Ponsel Android
TEMPO.CO, Moffet Field--Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (NASA) menyiapkan dua satelit mini eksperimental. Ponsel pintar dipasangkan ke dalam satelit untuk menekan ongkos pembuatan.
Dua satelit yang sedang digarap tersebut berbentuk kubus dengan panjang sisi 10 sentimeter dan berat 1,8 kilogram. Ukuran dan bobot yang kecil membuat satelit ini dikategorikan sebagai satelit nano.
Satelit pertama dinamakan PhoneSat 1.0. NASA memakai ponsel Nexus One tanpa modifikasi dari HTC dengan sistem operasi Android sebagai otak satelit ini. Prosesor 1 gigaHertz yang terdapat di dalamnya menjadi komputer utama. Sensor orientasi yang biasanya menggunakan giroskop kini berganti dengan akselerometer yang terpasang di dalam ponsel. Kamera 5 megapiksel pada ponsel diandalkan untuk memantau permukaan bumi sekaligus mengirimkan citra ke pusat kendali.
"Misi utama PhoneSat 1.0 adalah untuk uji daya tahan satelit," sebut NASA dalam situs resmi mereka.
Kemampuan peralatan ditingkatkan pada PhoneSat 2.0. Otak satelit kini berganti menjadi Nexus S bikinan Samsung dan masih memakai sistem operasi Android. Satelit juga dipasangi radio komunikasi yang bekerja dua arah pada frekuensi S-band. Tambahan radio ini membuat insinyur di pusat kendali bisa mengarahkan satelit dari bumi.
Satelit generasi kedua juga dilengkapi panel surya yang memungkinkan peralatan bekerja dalam waktu lama. Pemantauan posisi juga bisa dilakukan karena satelit dilengkapi penerima sinyal GPS. Orientasi satelit di angkasa dikoreksi melalui kumparan khusus yang memantau medan magnet bumi.
"Ongkos pembuatan satelit tak lebih dari US$ 3.500," kata NASA.
PhoneSat 2.0 diharapkan menjadi batu pijakan pembangunan wahana angkasa murah dan kecil di masa depan. Misi satelit tak main-main yaitu memantau aktivitas matahari melalui jaringan sensor yang disebar pada banyak satelit nano.
Misi yang melibatkan jaringan satelit nano akan dilakukan pada 2013 nanti. Jaringan satelit ini bisa mengubah pandangan peneliti yang selama ini menganggap pemantauan matahari dari angkasa membutuhkan biaya besar. Ponsel pintar yang ditanam pada wahana angkasa juga diharapkan bisa memuluskan misi penjelajahan bulan, asteroid, dan planet lain di masa depan.
Sebagai langkah awal, NASA siap meluncurkan dua PhoneSat 1.0 dan satu PhoneSat 2.0 akhir tahun nanti. Satelit akan ditumpangkan pada roket Antares lalu dilepaskan pada ketinggian beberapa ratus kilometer.
silahkan lihat
Semakin canggihnya gadget yang diciptakan oleh manusia, saat ini gadget tersebut bisa mengudara hingga luar angkasa. NASA memanfaatkan gadget dengan harga yang relative murah untuk digunakan sebagai pemantau keadaan bumi. Kedua gadget ini menggunakan sistem operasi android yang dibuat oleh HTC dan Samsung. Kemampuan gadget ini diharapkan bisa menjadi salah satu perwakilan bagi para peneliti di bumi dalam meneliti benda luar angkasa secara otomatis dari bumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar