Sabtu, 08 Januari 2011

Hidup bersosial di GUNADARMA

Kita sebagai warga Indonesia harus mau hidup bersosial dikalangan masyarakat dimana kita tinggal. Sebagai contoh, ketika berkuliah di Gunadarma.
Gunadarma adalah sebuah Universitas yang menjunjung tinggi hidup bersosial. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Gunadarma yang menunjukan bahwa Universitas Gunadarma adalah universitas yang memiliki hati sosial. Seperti mengadakan 3G ( Go Green Gunadarma ) yang memiliki tujuan untuk menghijaukan kota depok, dengan menanamkan bibit-bibit di pinggir jalan sepanjang kota depok.
Mahasiswa Gunadarma juga memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Seperti mau merawat lingkungan Universitas Gunadarma dan sikap dengan sesama mahasiswa juga baik sehingga menimbulkan interaksi yang baik dalam menjunjung jiwa sosial.

Sulitnya Mendukung Tim Milik Kita Sendiri

Tiket Piala AFF   




Aff adalah salah satu kompetisi yang baru saja diikuti oleh negara kita Indonesia dan membuahkan hasil yang baik.
Melihat hasil yang memuaskan dengan melumat malaysia dengan skor 5-1, kemuddian melumat laos dengan skor 6-0, dan akhirnyamencapai final walaupun harus kalah agregat poin melawan malaysia, tetapi timnas Indonesia tetap di hati rakyat Indonesia. Garuda yang selalu ada di dada selalu menjadi kebanggan rakyat Indonesia saat ini. Namun apabila kita melihat kontribusi tiket yang terjadi pada saat kompetisi piala aff berlangsung, sungguh sangat mengecewakan. Banyak korban yang pingsan bahkan telah mengantri lama, tetapi tidak mendapatkan tiket.





Para pendukung setia timnas Indonesia ada sebanyak itu dan pemandangan ini jarang sekali kita lihat selama ini. Memang timnas kita sedang membanggakan, namun PSSI malah kurang membanggakan. Antrian tiket yang terjadi hingga sepanjang itu. Antusiasme masyarakat telah berlangsung berhari-hari dan pemandangan ini tampak setiap hari ketika piala aff berlangsung.

Melihat pada gambar, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Timnas sangat tinggi hingga rela hujan-hujanan demi mendapatkan tiket dan dapat mendukung timnas secara langsung.

PSSI memberi cara dengan manukarkan voucher dengan tiket di hari yang telah ditentukan. Namun cara tersebut tidak terlalu efektif bahkan menambah keributan pada pihak penonton. Selain sulit, menjadi buang-buang waktu dan hal tersebut membuat para calon penonton merasa lelah harus mengantri 2 kali.

Lelah mengantri, para penonton mulai rusuh dengan menjebol pintu masuk ke dalam stadion. Bahkan polisipun mulai kewalahan.

Para penonton yang sudah berada di dalam stadion mendapat kabar dari penonton lain bahwa akan menjarah tiket dari panitia, sehingga mereka mulai menjebol pagar stadion untuk masuk ke lapangan.

Ini adalah puncak dari kerusuhan tiket. Para penonton menjarah tiket dari beberapa panitia, dan menyebarkannya di lapangan sehingga semua penonton turun ke lapangan dan berusaha untuk mengambil tiket. Dan hal itu adalah image buruk bagi PSSI yang kurang baik dalam mendistribusi tiket piala aff kepada calon penonton.