Senin, 18 April 2011

Perkembangan Teori Sel

Bagaimana perkembangan teori sel setelah ditemukannya sel oleh Robert Hooke? Berikut ini diuraikan perkembangannya.

  1. Sel merupakan kesatuan struktural terkecil dari tubuh suatu makhluk hidup. Teori ini telah ditemukan oleh Mathias Schleiden (1838) dan Theodore Schwann (1839) ilmuwan berkebangsaan jerman, berdasarkan hasil penemuannya tentang adanya struktur yang sama dari sayatan-sayatan tubuh tumbuhan maupun hewan yang diamatinya.
  2. Sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Teori ini disampaikan oleh Max Schultze (1825-1874) berdasarkan hasil penelitiannya terhadap isi sel yang disebut protoplasma. Protoplasma merupakan sistem koloid dengan air sebagai komponen terbesar. Di dalam protoplasma inilah berlangsungnya berbagai reaksi kimia untuk mendukung kelangsingan hidup organisme.
  3. Semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya dan sel merupakan kesatuan hereditas suatu makhluk hidup. Teori ini disampaikan oleh Rudolf Virchow (1858) berdasarkan hasil penelitiannya yang membuktikan bahwa inti yang terdapat di dalam sel terdiri atas struktur berbentuk benang yang disebut kromosom dan mengandung gen. Gen ini berfungsi mengatur pewarisan sifat dari induk ke keturunannya.
  4. Sel merupakan kesatuan reproduksi dari suatu makhluk hidup. Teori ini disampaikan ileh Walter Flemming (1842-1913) dan Eduard Stasburger (1875) berdasarkan hasil pengamatan yang membuktikan bahwa setiap sel tubuh makhluk hidup melakukan pembelahan diri pada waktu-waktu tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar